Sebuah cerita tentang seseorang yang bernama Conrad, dia adalah seorang pengusaha sepatu. Suatu hari dia memutuskan untuk pulang lebih awal daripada biasanya. Kenapa dia pulang lebih awal? Karena di hari itu Conrad ini akan kedatangan tamu istimewa, siapa tamu istimewanya? Ya, tamunya adalah Tuhan. Tentu saja istimewa sekali bukan? Nah, dengan tamunya yang istimewa ini, Conrad pun mempersiapkan dengan baik segala sesuatunya. Ruang tamunya dibersihkan, dia membuat roti, dia siapkan teh panas yang akan dipersembahkan bagi tamunya nanti.
Setelah segala sesuatunya telah siap, duduklah Conrad untuk menunggu tamunya di ruang tamu. Setelah beberapa lama, ternyata tak ada sedikitpun tanda-tanda Tuhan akan datang. Maka sambil menunggu, merenunglah Conrad, mengingat semua kebaikan-kebaikan yang telah dia terima selama ini dari Tuhan. Semua keberuntungan yang menjadikannya seperti sekarang ini. Walaupun pendidikannya pas-pasan, tapi dengan kegigihannya dan rahmat Tuhan, dia bisa menjadi seorang pengusaha sepatu dengan banyak karyawan.
Tak berapa lama kemudian, terdengar pintu rumah Conrad diketuk oleh seseorang. Conrad yang sedang asyik melamun nampak terkejut dengan ketukan itu. Segeralah dia berlari menuju pintu untuk membukanya. Pintu pun terbuka, di luar rumah ternyata sudah menunggu seorang bapak petugas pos yang mengantarkan sebuah surat kepada Conrad. Melihat kondisi pak pos yang menggigil kedinginan, diajaklah pak pos ini masuk ke dalam rumahnya. Teh panas yang sudah disiapkannya untuk Tuhan pun dihidangkannya pada pak Pos yang kedinginan ini. Setelah menghangatkan tubuhnya dengan teh panas dari Conrad, pak pos pun berpamitan sambil mengucapkan terima kasih kepada conrad.
Setelah pak pos meninggalkan rumahnya, Conrad pun melanjutkan renungannya tadi. Sambil tetap setia menunggu tamu istimewanya yang sampai saat itu belum datang juga. Saat tengah asyik dengan renungannya, kembali terdengar ketukan di pintu rumahnya. Setengah berlari, dibukalah pintu rumahnya untuk kedua kalinya dan tampaklah seorang gadis kecil di depan pintu rumahnya.
Melihat kondisi di luar rumah yang dingin dan angin berhembus cukup kencang, diajaklah gadis kecil ini masuk. Ternyata gadis ini tersesat dan kebingungan menemukan rumahnya. Conrad pun menawarkan bantuan untuk mengantar gadis kecil ini. Maka ditinggalkanlah rumahnya sambil dia gantungkan pesan untuk Tuhan di pintu rumahnya "Tuhan, jika kau sudah sampai, tunggulah dulu, aku sedang ada urusan penting sebentar"
Apakah tamu istimewa Conrad akan datang setelah Conrad mengantar gadis kecil ini?
..... to be continued.....
No comments:
Post a Comment