Sebagai seorang manusia, sudah
seharusnya kita meyakini bahwa Tuhan itu adalah Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Tuhan memberikan rizki kepada semua hambaNya, tanpa terkecuali. Baik
hambaNya yang rajin beribadah maupun yang sebaliknya. Asalkan orang tersebut
mau berusaha, maka dia akan mendapatkan bagian rizkinya.
Dalam hidup ini berlaku pula
salah satu mekanisme penting yaitu hukum kekekalan energi. Dalam hal ini kita
tidak akan membahas terlalu jauh mengenai apa itu energi dan sebagainya. Secara
ringkasnya, hukum ini menjelaskan bahwa apa yang kita akan tuai itu adalah
tergantung dari apa yang sebelumnya kita tanam. Saat kita melakukan kebaikan,
maka secara kontan atau pada saat yang tepat menurut Tuhan, kita akan mendapatkan
balasan yang serupa atau bahkan lebih banyak lagi.
Ada sebuah cerita menarik
mengenai seorang anak laki-laki yang sedang berjalan-jalan di hutan. Anak
laki-laki ini berasal dari keluarga yang kurang mampu. Anak ini bercita-cita
ingin menjadi seorang dokter. Nah, pada saat dia sedang berjalan di hutan ini,
terdengarlah teriakan minta tolong. Dicarinya sumber suara ini dan ditemukanlah
seorang anak laki-laki yang sebaya dirinya terjebak dalam kubangan lumpur.
Tanpa berpikir panjang,
ditolonglah anak laki-laki ini dan diantarkan ke rumahnya. Ternyata anak
laki-laki yang ditolong ini berasal dari keluarga bangsawan. Ayah sang anak
laki-laki yang ditolong ini sangat berterima kasih kepada anak laki-laki yang
menolong anaknya. Sebagai ucapan terima kasih, diberikanlah hadiah uang
kepadanya. Namun anak ini menolak dan berkata, “sudah sepantasnya antar sesame
berbuat baik dan saling tolong menolong”.
Akhirnya kedua anak laki-laki ini
bersahabat baik. Anak laki-laki yang menolong ini akhirnya disekolahkan oleh
sang bangsawan ke sekolah kedokteran. Kelak, setelah lulus, dia menjadi penemu
peninsilin, dialah dokter Alexander Flemming.
Adapun anak laki-laki sang
bangsawan akhirnya menjadi seorang tentara. Pada suatu hari, setelah perang
dunia, kakinya mengalami cedera dan bahkan terkena infeksi. Namun infeksi yang
dialaminya tidak menjadi semakin parah karena tertolong oleh penemuan Flemming
yaitu peninsilin tadi. Anak laki-laki ini selamat dan akhirnya setelah dewasa
menjadi seorang perdana menteri Inggris yang terkenal. Dialah Winston Churcill.
Sebuah cerita sederhana yang
menggambarkan betapa satu kebaikan yang kita lakukan pun akan dibalas dengan
kebaikan pula. Bahkan balasan yang kita terima bisa jadi lebih banyak dari
kebaikan yang kita lakukan. Mari terus berbuat kebaikan, mari menjadi
perantaraNya sebagai penebar cinta kasih di sekitar kita.
No comments:
Post a Comment