Pada setiap hal
apapun yang Tuhan ciptakan di dunia ini, selalu terkandung banyak pelajaran.
Kita bisa mendapatkan hikmah, mendapatkan motivasi, juga inspirasi. Saat kita
mengamati sebuah buku tulis misalnya. Buku tulis ini bisa menggambarkan diri
kita sebagai seorang manusia.
Bagian depan
dari buku tulis (cover depan) seolah menggambarkan tanggal lahir kita. Saat
dimana kita diciptakan olehNya di dunia ini. Kalau cover depan menggambarkan tanggal lahir kita, maka tentu saja cover belakang adalah menggambarkan
tanggal kematian kita. Begitu kita masuk ke halaman pertama dalam buku tulis,
itulah masa kehidupan kita selanjutnya. Lembaran-lembaran buku menggambarkan
waktu demi waktu yang kita lalui dalam hidup ini.
Lalu bagaimana
dengan tulisan yang kita tuliskan dalam tiap lembarannya? Tulisan yang kita
goreskan dalam lembaran buku menggambarkan aktivitas hidup yang kita jalani
semasa hidup. Seperti kita ketahui, dua pilihan utama adalah aktivitas hidup
yang baik dan penuh berkah, atau sebaliknya.
Seperti halnya
manusia, ada yang berumur panjang, ada juga yang berumur pendek. Buku tulis pun
demikian, ada yang tebal, ada juga yang tipis. Tebal atau tipisnya buku
menggambarkan jatah usia kita di dunia ini. Memang bukan tentang panjang atau
pendeknya usia manusia, yang lebih penting adalah bagaimana kualitas hidup
manusia selama hidupnya. Pada buku pun demikian, ada buku tebal yang menarik
untuk dibaca, namun ada pula buku tipis yang sama sekali tidak menarik. Bisa
juga berlaku sebaliknya.
Nah, kalau kita
pernah melihat film kungfu panda, di sana ada istilah seperti ini, Yesterday is a history, tomorrow is a
mistery, and Today is a Gift, that’s why we call it present. Waktu tak akan pernah kembali, yang sudah
berlalu, tak akan pernah kembali lagi. Seperti buku, saat kita sudah terlanjur
menuliskan hal yang kurang baik, segeralah buka lembaran baru yang masih putih
dan bersih. Selanjutnya, tuliskan hal-hal baru yang lebih baik, dari hasil kita
belajar sebelumnya. Saat kita melakukan kesalahan, sadari, akui, terima, lalu
perbaiki langkah kita ke depan. Apa yang sudah kita lakukan di masa lalu tak
akan bisa diotak-atik lagi. Seperti halnya tulisan yang sudah terlanjur kita
tulis, tak akan mungkin kita edit lagi.
Jadi mari kita
terus isi lembaran-lembaran dalam buku kehidupan kita dengan baik. Karena buku
kehidupan ini akan menjadi acuan bagi siapapun yang akan membacanya kelak.
Termasuk anak cucu kita. Mari menulis dengan tinta cinta dan kasih sayang dan
dengan pena kebijaksanaan. Yakinlah selalu bahwa Tuhan selalu ada di dekat
kita. Selalu ada senyum di setiap air mata. Selalu ada hikmah dalam setiap
cobaan. Terus melangkah..terus berbenah.
No comments:
Post a Comment