Sahabat semua tentu sudah tidak asing lagi dengan lirik lagu berikut ini. Ya, judulnya adalah "Cinta Kan Membawamu Kembali". Lagu yang dipopulerkan oleh Dewa 19, salah satu band favorit saya. Awalnya saya memaknai lagu ini biasa saja, seperti halnya lagu-lagu roman yang lain. Akan tetapi, subhanallah.. pada detik pertama saya mendengarkannya beberapa hari yang lalu, seperti ada sebuah pesan yang perlu saya dalami lebih lanjut dari lagu ini. Sebelumnya, berikut liriknya :
Tiba saat mengerti, jerit
suara hati
Letih meski mencoba
Melabuhkan rasa yang ada
Letih meski mencoba
Melabuhkan rasa yang ada
Mohon tinggal sejenak, lupakanlah waktu
Temani air mataku, teteskan lara
Merajut asa, menjalin mimpi, endapkan sepi-sepi
Temani air mataku, teteskan lara
Merajut asa, menjalin mimpi, endapkan sepi-sepi
[Reff]
Cinta ‘kan membawamu,
kembali disini, menuai rindu, membasuh perih
Bawa serta dirimu,
dirimu yang dulu, mencintaiku, apa adanya
Cinta ‘kan membawamu,
kembali disini, menuai rindu, membasuh perih
Bawa serta dirimu,
dirimu yang dulu, mencintaiku, apa adanya
Saat dusta mengalir, jujurkanlah hati
Genangkan batin jiwamu, genangkan cinta
Seperti dulu, saat bersama, tak ada keraguan
Genangkan batin jiwamu, genangkan cinta
Seperti dulu, saat bersama, tak ada keraguan
Bisakah engkau dengarkan sejenak jeritan suara hatimu yang
terus berbisik meski letih telah melandanya? Suara hatimu yang senantiasa
mengajakmu untuk kembali ke fitrahmu sebagai seorang hambaNya. Agar engkau
melabuhkan kembali sebuah rasa yang pernah singgah sebelumnya, rasa yang suci
tak tercemari.
Bisakah engkau menepikan semua aktivitas yang menyibukkan
dan menghabiskan banyak waktumu? Sejenak saja, sebentar saja..demi memahami
setiap linangan kesedihan dari hati nuranimu yang selama ini jarang engkau
perhatikan. Linangan air mata yang ingin mengajakmu kembali untuk menyadari apa
makna penciptaanmu di dunia ini. Membangkitkan kembali mimpi-mimpi mu untuk
menjadi seorang yang bermanfaat bagi sesama. Tidak membiarkan engkau sepi
berdiam diri, melainkan menebarkan cahaya kemanfaatan, agar dunia ini penuh
warna kebaikan.
Maka hanya cintaNya yang akan bisa membawamu untuk kembali.
Kembali merasakan kedekatan dengan yang Maha Memiliki Cinta, merasakan rindu
untuk berdekatan denganNya. Bersimpuh sembari mengalirkan linangan air mata
yang kan membantumu untuk menghapuskan perih, rasa tidak nyaman yang engkau
rasakan. Cinta yang akan menjadikanmu kembali membawa dirimu yang awal mula
dulu sudah membenarkan keberadaanNya dan bersedia menerima amanahNya.
Sebagaimana dalam firmanNya yang mulia “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan
amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah
amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat
bodoh.” Ya, mencintai tanpa ada alasan
apapun, unconditional love.
Jadilah dirimu sendiri. Tak usahlah engkau selalu ingin
menjadi sama dengan orang lain sedangkan suara hatimu justru menyuarakan
ketidaknyamanan. Sadarilah bahwa setiap insan diciptakanNya dengan begitu unik,
dengan segenap potensi yang akan menjadikannya kuat dalam mengemban amanahNya.
Maka saat engkau khawatir untuk menjadi dirimu sendiri, genangkan kembali cinta
(unconditional love) dalam dirimu. Meniatkan semuanya hanya untukNya, seperti
masa dulu, saat di mana engkau benar-benar sadari akan keberadaanNya yang begitu
dekat denganmu.
Alhamdulillaah... bagi saya ini sebuah pesan yang sungguh luar biasa. Pesan untuk mengajak saya menjadi diri saya sendiri, mengajak saya untuk kembali mendekat kepadaNya, mengingatkan akan tujuan seorang manusia diciptakan di dunia ini.
Semoga sharing ini bermanfaat, mohon dimaafkan jika ada kata-kata yang barangkali kurang pas di benak sahabat semua yang membaca postingan ini. Mari terus berbagi manfaat :)
No comments:
Post a Comment