Wednesday, May 30, 2012
Karena Aku adalah Diriku
Hmmm.... karena aku adalah diriku dan aku bukan orang lain. Karena aku adalah diriku dan sudah seharusnya aku bangga dengan diriku sendiri. Karena aku adalah dirku sehingga akulah yang paling tahu tentang diriku sendiri. Karena aku adalah diriku maka aku ciptakan jalanku sendiri. Karena aku adalah diriku maka tak seharusnya aku menyandarkan diriku kepada orang lain. Karena aku adalah diriku maka aku jadikan Tuhan sebagai bosku satu-satunya. Karena aku adalah diriku maka aku harus bertanggung jawab terhadap hidupku. Karena aku adalah diriku maka aku juga punya rasa cinta. Karena aku adalah diriku maka aku tidak akan memaksakan orang juga untuk sama denganku. Karena aku adalah diriku maka aku akan pahami orang lain yang jadi diri mereka sendiri. Karena aku adalah diriku maka aku ingin mendengarkan orang lain. Karena aku adalah diriku maka aku ingin bebas. Karena aku adalah diriku maka aku ingin berkarya sebanyak mungkin. Karena aku adalah diriku maka aku ingin banyak waktuku untuk dekat denganNya. Karena aku adalah diriku maka aku harus bersyukur. Karena aku adalah diriku maka aku harus bersabar. Karena aku adalah diriku maka aku harus mengasihi. Karena aku adalah diriku maka aku harus mau berbagi.Karena aku adalah diriku maka aku ingin mencintai dan dicintai. Karena aku adalah diriku maka.......=========>>>>>>>>> ada banyak hal yang harus lebih kupahami karena aku ingin BE ORIGINALLY ME!!! :)
Monday, May 28, 2012
EDISI mulai nulis lagii... *seneeeng* :D
Well... and today I'll try to start again to write down all of ideas in my mind.. in this blog...
#hadeeeh.... back to Indonesian...
seneng rasanya malam ini bisa masuk ke Blog ini lagi dan menuliskan beberapa hal di sini... beberapa waktu ini sempet tidak teratur sekali jadwal hariannya sehingga untuk nulis pun seakan tidak sempat..#padahalkrntidakdisempatkansebenernya
Oke... ah saya bingung mau mulainya dari mana...
kata pak Martin (anthony Dio Martin maksudnya) ada tiga karakter penting yang perlu dimiliki oleh masyarakat bangsa ini yang terhubung erat dengan yang namanya kecerdasan emosional (Emotional Quotient). Ketiga hal tersebut adalah Know Yourself, Choose your self dan Give Your Self.
Know Yourself, siapapun yang mengenal dirinya, akan mengenal Tuhannya (kalau kita bicara spiritual). Siapapun yang mengenal dirinya akan menjadikan dirinya jauh lebih bermakna. Iya, karena dia tahu bagian mana saja dari dirinya yang bisa di-eksplore lebih jauh sehingga ada begitu banyak hal pula yang bisa dia share kepada lebih banyak orang. Menariknya pula, dengan mengetahui diri kita sendiri, maka akan menjadi salah satu dasar untuk kita bisa menguasai yang namanya Know Others. Yup, memahami orang lain, berempati dengan apa yang dilakukan atau dialami oleh orang lain. Kok bisa begitu? begini, sebenarnya kalau mau diamati lebih jauh, ternyata apa yang kita itu tidak nyaman dengan yang orang lain lakukan, sebenarnya kita sendiri barangkali pernah melakukan hal tersebut sebelumnya atau saat ini. Misalnya pun tidak sama persis, ya minimal mirip-mirip dengan apa yang pernah kita lakukan... Nah loo... *saya juga sambil mikir nih... menyelam ke dalam diri #dhuwuuur..hehehe.... Sooo... mari mengenal diri lebih dalam diri kita, untuk menjadikan diri kita jauh lebih baik..berkembang... dan tentu saja dengan mengenal berarti memahami dengan memahami maka tentu jauh lebih mudah dalam mengontrolnya... ibarat sopir yang lebih tahu kendaraan yang dikemudikannya maka tentu dalam kondisi apapun dia jauh lebih bisa mengontrolnya...
Choose Yourself, Life is Choice....
Hidup penuh dengan begitu banyak pilihan. Setelah kita menerapkan Know Yourself, maka semakin kita tahu diri kita, seharusnya menjadikan level kesadaran dalam diri kita semakin meningkat... dan tentu saja, level kesadaran ini akan menjadikan diri kita jauuhh lebih punya banyak pilihan dalam menyikapi berbagai macam hal yang kita alami dalam hidup ini. Daan... inilah tanda kematangan dalam hal EQ, kemampuan menunda respon...memberikan jeda... untuk menentukan pilihan tindakan terbaik
Give Yourself..
Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bisa memberikan kemanfaatan sebanyak-banyaknya kepada orang lain. Ini adalah level yang jauh lebih tinggi lagi.. karena memang sudah masuk ke level 'hakikat' manusia sebagai hamba-Nya yang harus mengabdi... dengan melakukan banyak kebaikan, mendarmabaktikan titipan ilmu dan apapun yang dia miliki kepada orang lain. Tentu saja tidak dengan tujuan yang lebih banyak ke arah materialistis, melainkan lebih ke unsur memberdayakan orang lain dalam hal positif dan meniatkan semuanya untuk ibadah. Give yourself, mempersembahkan yang terbaik, bahkan menghasilkan sesuatu yang dampaknya bisa melebihi usianya... seperti unngkapan nenek moyang yang menyampaikan "Alam ini bukan warisan kita kepada anak cucu, melainkan titipan dari anak cucu kita" luar biasa bukan??
Semoga manusia Indonesia menjadi semakin cerdas emosionalnya... termasuk saya juga tentu saja...hehe... bagaimana menjaga kondisi emosional agar tetap semangat menulis... Give Yourself...
#hadeeeh.... back to Indonesian...
seneng rasanya malam ini bisa masuk ke Blog ini lagi dan menuliskan beberapa hal di sini... beberapa waktu ini sempet tidak teratur sekali jadwal hariannya sehingga untuk nulis pun seakan tidak sempat..#padahalkrntidakdisempatkansebenernya
Oke... ah saya bingung mau mulainya dari mana...
kata pak Martin (anthony Dio Martin maksudnya) ada tiga karakter penting yang perlu dimiliki oleh masyarakat bangsa ini yang terhubung erat dengan yang namanya kecerdasan emosional (Emotional Quotient). Ketiga hal tersebut adalah Know Yourself, Choose your self dan Give Your Self.
Know Yourself, siapapun yang mengenal dirinya, akan mengenal Tuhannya (kalau kita bicara spiritual). Siapapun yang mengenal dirinya akan menjadikan dirinya jauh lebih bermakna. Iya, karena dia tahu bagian mana saja dari dirinya yang bisa di-eksplore lebih jauh sehingga ada begitu banyak hal pula yang bisa dia share kepada lebih banyak orang. Menariknya pula, dengan mengetahui diri kita sendiri, maka akan menjadi salah satu dasar untuk kita bisa menguasai yang namanya Know Others. Yup, memahami orang lain, berempati dengan apa yang dilakukan atau dialami oleh orang lain. Kok bisa begitu? begini, sebenarnya kalau mau diamati lebih jauh, ternyata apa yang kita itu tidak nyaman dengan yang orang lain lakukan, sebenarnya kita sendiri barangkali pernah melakukan hal tersebut sebelumnya atau saat ini. Misalnya pun tidak sama persis, ya minimal mirip-mirip dengan apa yang pernah kita lakukan... Nah loo... *saya juga sambil mikir nih... menyelam ke dalam diri #dhuwuuur..hehehe.... Sooo... mari mengenal diri lebih dalam diri kita, untuk menjadikan diri kita jauh lebih baik..berkembang... dan tentu saja dengan mengenal berarti memahami dengan memahami maka tentu jauh lebih mudah dalam mengontrolnya... ibarat sopir yang lebih tahu kendaraan yang dikemudikannya maka tentu dalam kondisi apapun dia jauh lebih bisa mengontrolnya...
Choose Yourself, Life is Choice....
Hidup penuh dengan begitu banyak pilihan. Setelah kita menerapkan Know Yourself, maka semakin kita tahu diri kita, seharusnya menjadikan level kesadaran dalam diri kita semakin meningkat... dan tentu saja, level kesadaran ini akan menjadikan diri kita jauuhh lebih punya banyak pilihan dalam menyikapi berbagai macam hal yang kita alami dalam hidup ini. Daan... inilah tanda kematangan dalam hal EQ, kemampuan menunda respon...memberikan jeda... untuk menentukan pilihan tindakan terbaik
Give Yourself..
Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bisa memberikan kemanfaatan sebanyak-banyaknya kepada orang lain. Ini adalah level yang jauh lebih tinggi lagi.. karena memang sudah masuk ke level 'hakikat' manusia sebagai hamba-Nya yang harus mengabdi... dengan melakukan banyak kebaikan, mendarmabaktikan titipan ilmu dan apapun yang dia miliki kepada orang lain. Tentu saja tidak dengan tujuan yang lebih banyak ke arah materialistis, melainkan lebih ke unsur memberdayakan orang lain dalam hal positif dan meniatkan semuanya untuk ibadah. Give yourself, mempersembahkan yang terbaik, bahkan menghasilkan sesuatu yang dampaknya bisa melebihi usianya... seperti unngkapan nenek moyang yang menyampaikan "Alam ini bukan warisan kita kepada anak cucu, melainkan titipan dari anak cucu kita" luar biasa bukan??
Semoga manusia Indonesia menjadi semakin cerdas emosionalnya... termasuk saya juga tentu saja...hehe... bagaimana menjaga kondisi emosional agar tetap semangat menulis... Give Yourself...
Subscribe to:
Posts (Atom)