Saturday, July 25, 2009
“Ketakutan” adalah Sebuah Mutiara untuk Istiqomah dalam Berbenah
Pagi ini, subhanallah walhamdulillah, rasa syukur yang tak terhingga karena masih Allah izinkan untuk memulai hari dengan sebuah kebaikan, mengisi setiap waktunya dengan sesuau yang bermanfaat, waktu yang dihadiahkan olehNya kepada kita sebagai manusia untuk terus mengisinya dengan kebaikan dan kebaikan dalam ranka beribadah kepadaNya.
Pagi ini saya datang ke sebuah kajian dan Alhamdulillah walaupun agak telat, tapi saya masih sempat mendapatkan beberapa hikmah yang semakin menjadikan diri saya leih bersemangat lagi untuk leih dekat denganNya. Ustadz berbagi mengenai khauf (rasa takut) yang sudah mulai hilang dari sanubari manusia saat ini. Bukan rasa takut sama ular, atau macan atau rasa takut yang semacam itu tetapi rasa takut akan ketidakpastian nasib kita di akhirat nanti. Siapa yang sudah merasa tahu bahwa dirinya pasti akan masuk surge?Apakah ketika setiap hari kita mengisi aktivitas kta dengan terus menerus beribadah sudah pasti kita akan masuk di surge Allah nantinya?Tidak ada satupun manusia saat ini yang bisa menjaminnya. Rasa takut akan masa depan kita d akhirat inilah yang saat ini tidak semua orang mau memahaminya dan kemudian menggunakannya sebagi bahan untuk semakin menjadikan diri kita lebih bersemangat untuk terus dan terus menerus berbenah…..menjadikan diri kita lebih baik. Semoga tulisan pendek ini bisa memberikan sebuah inspirasi untuk kita semua, amiin.
Renungan Pagi Hari…(4)
Ok seperti janji saya kemarin, mari kita hancurkan…eh..kita LANJTUKAN!!agar bias jadi LEBIH CEPAT dan LEBIH BAIK serta selalu PRO kepada rakyat, hehehe..kampanye mas?..ah mbuh lah..yang penting tetap terus berbenah aja, lha iya to, dari pada mikirin yang susah2, mendingan mikirin buat pembenahan diri aja, sambil terus take action untuk ikut berkontribusi kepada lingkungan sekitar kita, anda setuju?? itu terserah anda, LIFE is CHOCE!!
“Baiklah….”, kata Dora, mari kita lanjutkan perbincangan kita kemarin. Yupz, satu lagi yang ingin saya bagi ke rekan2 semua, coretan keempat, ini saya tulis ketika saya dari dalam gubuk ntu lagi ngamatin tumbuhan-tumbuhan yanga da di sekitar gubuk saat itu. Ngeliat pohon, rumput-rumputan, dan masih banyak lagi. Nah saat itu saya liat pohon kelapa, saya pas itu juga sedikit inget tentang cerita yang pernah saya baca tentang pohon ini. Hmm, subhanallah…kalau ita amati lebih dalam lagi, mulai dari daunnya, lidinya, buahnya, sabutnya, pohonnya, bahkan semuanya bisa dimanfaatkan oleh manusia, atau secara tidak langsung berarti pohon kelapa telah memberikan sebuah manfaat bagi sekitarnya. Sebuah pertanyaan yang menggelayut di benak saya adalah….lho mereka itu cumin tumbuhan lho, iya..emang sama2 makhluk hidup ciptaan Allah SWT, tapi bukankah diantara ciptaan Allah SWT yang lain, kita adalah yang paling sempurna? Kita diberikan hati untuk merasa, akal untuk berpikir, tangan untuk memegang, kaki untuk melangkah, mulut ,telinga, hidung, lidah, belum lagi organ2 yang lain yang buanyaaak banget, subhanallah bukan?tapi pertanyaannya adalah…nah dengan kesemuanya itu, apa yang udah kita berikan pada sesame atau lingkungan kita?sudahkah kita mengaplikasikan bentuk syukur kita dalam sebuah kegiatan yang nyata? Atau justru masih banyak nikmat Allah SWT yang belum kita syukuri alias masih kita gunakan untuk hal2 yang hanya menguntungkan diri kita atau bahkan sampai merugikan diri kita sendiri?Wow!!bagi saya hal ini sungguh memberikan tambahan pencerahan yang semakin membuat saya lebih bersemangat lagi untuk terus berbenah, menjemput hikmah sebanyak-banyaknya sehingga semakin banyak potensi yang tergali dan kemudian harapannya semakin banyak pula kemanfaatan yang bisa dibagi kepada sesama...……..
Yah, begitu yang bisa saya bagiken untuk kesempatan kali ini, lho kok cumin dikit…he2, kebetulan nulisnya untuk coretan kempat ni baru digerakin sampai segini aja kali ya,he2, semoga walaupun sedikit bisa memberikan sebuah kemanfaatan bagi temen2 semua yang menyempatkan diri untuk mampir di blog saya…..
Salam sinergibiru…salam perubahan!!!
Sunday, June 21, 2009
Renungan Pagi Hari…(3)
Nah lo…ga lama kan posting yang ketiganya...Weh ni yang saya tulis ni bener2 dapetnya dalam satu pagi lho...fuih..emang kalau hati kita tenang tu, bakal banyak ide2 yang muncul..ok, let start our discussion now!!...
Coretan ketiga, saat itu kebetulan di deket gubuk saya duduk tu lagi ada proyek bangun perumahan dengan pekerja yang lumayan banyak. Nah, mungkin biar irit begitu, jadi untuk tinggal sementara, mereka juga membangun sebuah gubuk sederhana di dekat tempat kerja mereka dan yang tinggal di sana subhanallah banyak wes pokoke..well, tapi sejauh pengamatan saya, mereka fine2 aja tuh, walaupun dengan hidup ala kadarnya, makan dan minum seadanya, nyatanya yang saya liat masih bisa tertawa dengan keras, berbincang dengan bahagianya seolah mensyukuri bahwa mereka masih diberikan kesempatan untuk menikmati hidup…lho lha emangnya enak hidup di gubuk kaya gitu, bukannya kalau malam tu rasanya dingin? Lha itu kan kita yang mikir kaya gitu, bagi mereka bisa jadi tidak demikian. Dengan tinggal di deket sana, itu artinya mereka bisa lebih menghemat biaya bolak-balik ato pulang pergi dari rumah ke tempat kerja atau sebaliknya dan biaya yang dihemat ntu bisa mereka gunakan untuk menambah uang saku anak-anaknya atau untuk keperluan yang lain…hmm, ternyata dengan keadaan yang serba terbatas seperti itu, saya yakin mereka bisa sangat mensyukurinya…menikmati sebuah kesabaran dalam berjuang..untuk sebuah kenikmatan ruhani..kepuasan bisa memberikan sesuatu yang lebih bagi keluarganya…Nah saat itu saya mikir, kalau mereka aja dengan keterbatasan semcacam itu masih bisa bersyukur..berarti dengan keadaan tempat tinggalku yang sekarang ini seharusnya aku bisa lebih bersyukur lagi dong? Untuk bisa menunjukkan rasa syukur itu berarti aku harus menggunakannya untuk sesuatu yang lebih bermanfaat dong, ga cuma buat tidur, buat nge-game, sekedar buat ngobrol ga bermanfaat..astagfirullah…jadi malu sendiri kalau inget tentang syukur, kayak-kayaknya ni banyak banget ya nikmat di sekitar kita yang udeh diberikan ama Allah SWT yang masih belum kita syukuri dengan baik. Yah, semoga yang sedikit ini bisa menjadi perenungan buat kita semua ya dan yuk..kita selalu benahi diri kita…..mari kita syukuri nikmat..kenyamanan tempat tinggal kita saat ini dengan menggunakannya untuk sebuah aktivitas yang bermanfaat untuk diri kita dan lebih baik lagi kalau ga cuma kita sendiri yang dapat manfaatnya, tapi juga orang lain, setuju?????OK dah, sekian dulu ya..emm, insya Allah masih ada satu lagi ni coretan pagi harinya..tunggu aj ya…
Renungan Pagi Hari…(2)
Selamat pagi sobat-sobatku semua…..
Wow, setelah sekian lama ga nulis lagi, kok rasanya takut kalau keterusan, he2, akhirnya saya putuskan buat nulis lagi, i want to make my new habit.....bener ga ya bahasa inggrisnya, he2..
Yupz, btw2 saya masih punya banyak utang ni yang belum terselesaikan...emm, bagusnya yang mana dulu ya..emm, ya udah nerusin yang coretan kedua dulu aja deh...
Lanjutannya seperti ini...habis selesai tuh dapet yang pertama, pandangan mata saya coba saya perluas lagi ni, nah akhirnya dapet lagi, jadi saya putusin untuk membuat coretan kedua, saat itu saya memilih untuk duduk di bawah gubuk yang biasanya dipakai bapak dan ibu petani untuk berteduh sambil menjaga sawahnya. Pada saat di bawah gubuk, saya coba untuk melihat mata saya ke atas, pengennya ngeliat langit yang biru nan cerah, tapi yang bisa saya liat malah kayu ama genteng yang digunakan untuk menutupi ntu gubuk...saya mikir, hmm, kalau saya pengen ngeliat langit yang luas, berwarna biru, sebiru hati ini,(walah..walah..)berarti saya ga boleh Cuma duduk aja di dalam gubuk, saya harus KELUAR dari dalam gubuk itu. Itu artinya kalau saya pengen punya pengalaman yang lebih, kalau saya pengen jadi orang yang jauh lebih baik lagi, maka saya harus KELUAR dari kebiasaan-kebiasaan yang tidak mendukung, yang selama ini boleh jadi telah membelenggu saya untuk jadi lebih baik. Yah, kurang lebih begitu yang menjadi inti pokok coretan kedua saya ni...Seringkali kita sudah merasa cukup nyaman dengan keadaan yang kita alami sekarang ini...dan kita ga mau KELUAR dari lingkungan atau kebiasaan kita yang sesungguhnya tidak memberdayakan bagi diri kita...bukankah ketika sebuah bendungan yang biasanya digunakan untuk menahan air suatu saat bisa kehilangan fungsinya ketika tinggi air sudah melebihi bendungan itu...jadi kalau kita ingin jadi manusia yang jauuh lebih baik lagi mari kita tinggalkan zona KEMALASAN BERGERAK....berpindahlah ke ZONA PENUH KEDINAMISAN zona yang meuncul karena adanya kesadaran bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali PERUBAHAN itu sendiri...HIDUP itu bukan DIAM, berhenti karena sudah merasa cukup, bukan, bukan demikian seharusnya, apalagi sebagai seorang manusia yang telah dikaruniai bekal yang luar biasa oleh Allah SWT. HIDUP itu artinya BERUBAH, berubah itu artinya menjadi LEBIH DEWASA, menjadi lebih dewasa itu artinya selalu ada PERBAIKAN secara TERUS-MENERUS untuk menjadi lebih baik lagi dari saat ke saatnya...
Yes!!kurang lebih begitu yang bisa ane beberkan dalam kesempatan kali ini mengenai coretan kedua di pagi hari....untuk coretan ketiganya..bentar ya..insya Allah habis ini kok...tak posting yang ini dulu ya...CU!!
Oiya, salam buat bidadariku..... :-)(Lha sopo bidadarimu mas?ada deh rahasia, he2)
Wednesday, June 17, 2009
Renungan Pagi Hari…(1)
Suatu hari di waktu pagi dengan udaranya yang sangat sejuk..saya menyempatkan untuk berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal saya yang emang mewah (mefet sawwah, he2) eit, tapi jangan salah, justru dengan itu setiap paginya u bener2 bisa ngerasaain sejuknya udara pagi tanpa diganggu oleh polusi asap kendaraan bermotor. Nah, pada saat itu saya sempetin tu buat jalan-jalan di sekitar rumah, pas ketemu gubuk di pinggir sawah, akhirnya berhenti bentar, ngliat-ngliat apa yang ada di sekitar, eh…ternyata banyak banget hikmah yang bisa di gali tuh…tanpa pikir panjang, segera saya keluarin tu kertas selembar ama pulpen, mulailah mencorat-coret ntu kertas…he2…
Coretan pertama pas ngeliat di depan gubuk tu ada rumah gedhe..yang saya pikirin saat itu adalah..iya ya..kalau mau buat rumah yang gedhe apalgi bertingkat itukan berarti material yang dibutuhin pasti jauh lebih bnayk dibandingkan kalau kita mau buat rumah yang sederhana aja…biaya yang dikeluarin secara matematis juga udah pasti lebih banyak yang buat ngebangun rumah ynag lebih gedhe juga
Saturday, June 13, 2009
2 B dalam Public Speaking
kenapa BACA? karena dengan memBACA kita bisa nyimpen banyak source yang bisa kita gunakan sewaktu-waktu dalam keadaan apapun, jadi mau diminta ngomong tentang apapun, at least sedikit banyak di kepala kita ni ude ada bahannya, nah tinggal ngolah aja tu dikit, jadi deh buat bahan ngomong. SO untuk temen2 yang emang pengen jadi seorang public speaker yang baik, kudu rajin yang namannya BACA!!!bukankah ayat yang pertama diturunkan kepada nabi Muhammad adalah IQRO...?nah jadi udah makin lengkap tu dasar kita kenapa harus baca...
Tentang BACA ni, berarti yang dibaca kan tulisan, nah tulisan itu berarti bisa dari buku cetak (buku yang dicetak) atau baca tulisan kita sendiri yang mungkin merupakan ringkasan dari buku yang pernah kita baca atau bisa jadi juga merupakan tulisan dari pengalaman hidup kita, atau dari kejadian sehari-hari yang maybe berkesan buat kita. Atinya tu, memBACA akan kerasa lagi kalau di dalam memBACA juga udah ada unsur MENULISnya. Lho kok rumusnya ga BTB aja mas? ya itu terserah saya dong, hehehe,,,orang saya juga yang buat sendiri...kok anda protes?wakakaka..ya bukan gitu, kenapa rumusnya cuman 2B, ya biar mudah diinget aja kok...lagian kalau menurut saya pengertian "BACA" tu luas banget. ni ya, kalau mau dijabarin lagi..memBACA itu juga termasuk memBACA keadaan diri kita (intropeksi diri) memBACA keadaan orang lain (empati, tolerasnsi, peduli)...dan masih banyak lagi yang semuanya bisa dijadiin bahan buat kita menyampaikan sesuatu pada oran g lain, khususnya yang terkait dengan tema kita public speaking. MemBACA yang disertai MENULIS akan lebih kerasa lagi tu efeknya....
oke lanjut ya..yang kedua adalah BERANI...maksudnya ape ni sob? maksud ane ni BERANI :
1. Tampil
2. Malu
3. Gagal
4. Dikritik
5. Dicuekin
6. Tanya
7. Memodel dan memodifikasi orang lain
7.dan laen-laen, pokoke ngono lah (hehehe..lha banyak je..)
lho mangnya kenape koko kudu BERANI? ya iya lah..masak ya iya dong..udaeh BACA buk sebanyak apapun kalau kagak disuarain mane bise bro/sist kasih manfaat buat orang lain...iye kagak? iye lah setuju aja yak...(maksa ni, hahaha)
Udah yang penting apapun jadinya kalau udah dikasih kesempatan buat tampil, tampilin aja yang ente bisa. Ini penting karena kita kagak bakalan dapaet feedback kalau kita ga pernah mau nyobain dulu. Lho mas, tentang penguasaan panggung, pitch control, gesture, pandangam mata dan sebagainya piye? iye2 itu penting juga, tapi lebih baik kalau ngebahasnya entar-entar aja tu kalau udah beberapa kali kita udah bisa nunjukin keberanian kita tampil di muka umum....lha kalo belum BERANI tampil kok udah mikir yang ini itu..kapan tampilnya ? hehehe..tenang aja, saya juga udah praktekin yang ini. Perbaikan kualitas sya ngomong di depan umum tu baru didapet setelah beberapa kali tampil, entah itu dari yang saya rasain sendiri, dari komentar yang dengerin, dari konsep idealnya yang di bahas di buku2, ngeliatin caranya orang lain...kira2 dari sonolah akhirnya Alhamdulillah sekarang kalau saya yang ngrasain saya jadi lebih baik lagi dari sebelumnya....Wis pokoke BERANI TAMPIL dulu...tar kalau udah beberapa kali baru tuh mulai dikritisin apa yang perlu dibenahi dari tanggapan audience lah...dari buk lah..atau dengan meniru atau memodifikasi gaya orang lain(sah-sah saja kan...yang penting tujuannya baek begitu..)
Yupz, jadi begitu temen2 yang baru bisa saya bagi..kalau de kurangnya bisa kasih commnet ni di bawah ocre..CU next time..
NB: oiya, masih punya utang ngejelasin yang kemaren ya..hehehe..tenang..tenang...masih inget kok...:-)
Tuesday, June 9, 2009
Terimakasih…Telah Kau Izinkan Diriku lebih Mencintai-Mu (2)
Waktu berjalan lagi ni....si Neng ini akhirnya lulus duluan...oiya...ada cerita dikit pas menjelang si Neng ini lulus..ceritanya pas ntu hari pendadarannya si Neng..Dewa kirim sms motipasi lah buat si Neng...nah pas hari-H nya pendadaran...mpe sore si Neng ga kasih kabar ma Dewa..baru kasih kabar abis maghrib..nah habis maghrib si Neng sms..ngucapin makasih ma Dewa udah semangatin dia dst..nah si Dewa i karena kebakar ma jenggotnya sendiri..ya elah..maksudnya emosi gitu..bales juga smsnya si Neng dengan jawaban kira-kira kaya gini...oh kirain lupa, hmm, aku kira aku ni temen spesial buat kamu, ternyata.. yah terang aja si Neng marah-marah...emangnya kalau spesial harus nomor satu ya kasih tahunya..demikianlah kira2 bunyi sms balesan dari si Neng..
Lanjut lagi..nyang barusan jawabannya ada di akhir cerita....singkat ceritanya lagi..pasca wisuda keterimalah si Neng di salah satu perusahaan besar...nah suatu saat Dewa ni pas kebetulan lagi berada di daerah yang deket ma tempat kerjanya si Neng ini..akhirnya sms-an dah..nah..si Neng ngajakin ketemuan..minta diajakin jalan-jalan katanya..yah Dewa seneng juga..akhirnya Dewa bales juga smsnya si Neng ini...okay honey..ketemu di mana jam berapa?...Nah..mungkin karena si Neng lagi sibuk..kagak dibales tu smsnya si Dewa..kacian ya Dewa..he2..nah menjelang sore sambil menyimpan rasa kesel yang mungkin udah nympe di ubun2..Dewa sms lagi..Jadi ga ni? Eh..ternyata di bales ama si Neng..oh ya..lupa maap ya..wah..dasar si Dewalagi emulsi..eh maksudnya emosi..kagak dibales lagi tu smsnya si Neng...dbiarin bentar dan akhirnya dibales dengan kata-kata yang kurang enak dirasain..ya iyalah..orang si Dewa ngungkapin kekeselannya ma si Neng..nah..adu sms lah mereka..endingya si Dewa bilang..ya udah mungkin aku ga bakal nganggep kamu lebih dari sekedar temen biasa....wuih..marah bener ni si Dewa...
Pasca kejadian itu..ya pernah si..si Neng ngirim beberapa ucapan minta maap walaupun ga secara langsung..si neng juga sering kirim beberapa sms berisi nasehat buat Dewa..cuman mungkin si Dewa ni masih kesel..sampai suatu saat pas denger si Neng kecelakaan dan di rawat di rumah sakit..egonya belum mau kalah..udah lah besok2 aja teleponnya..begitu kira2 yang ada di pikiran Dewa saat itu..tapi jujur emang saat itu Dewa masih punya harapan gedhe ma si Neng...udah menelusup ke relung hati kali perasaannya...he2..nah ceritanya si Neng akhirnya dioperasi pasca operasi sempet ada satu minggu si neng ini terlihat kondisinya membaik..pernah suatu saat Dewa ada niat telepon si neng..tapi akhirnya diurungkannya juga..walalupun dia bilang ma dirinya sendiri kalau tar neng udah di bawa di daerah sini..Dewa bakal dateng tu ngerawat Neng..nunjukin betapa Dewa sangat sayang ama Neng..
Ya tapi ternyata Allah SWT berkehendak lain..satu minggu persis pasca operasi...tiba2 kondisinya ngedrop dan akhirnya meninggal...
Dewa dapat kabar itu ga percaya....baru setelah dapet lagi sms dari beberapa temennya..Dewa menangis sejadi-jadinya..sempet buyar juga tu persiapan menjelang pendadarannya..everyday with crying..mungkin seperti itulah kondisi Dewa...Nyesel..?Jelas..banget lagi..tiga hari pasca meninggalnya Neng bener2 dirasain Dewa sebagai masa-masa berat dalam hidupnya....
Nah...pasca Dewa lulus.akhirnya Dwa sering maen ke rumahnya si Neng..dari sering maen akhirnya jadi deket ama Ibunya Neng....berbagai macam cerita tentang Neng..akhirnya didapetin dari Ibunya....dan apa yang diceritain ma ibunya si neng..jadi semakin membuat Dewa..nyeseel banget..beberapa hal yang membuat Dewa nyesel tu pas ibunya cerita kalau Neng tu emang punya prinsip cuman mau kasih cintanya...kasih sayangnya ama suaminya jaa..jadi dia emang ga mau pacaran dulu...nah terus pas kejadian pas hari pendadaran..ternyata saat itu pulsa si Neng lagi habis..jadi satu2nya orang yang dia kabari saat itu cuman ibunya aja..itu juga pinjem HP temennya..dan mungkin juga orng yang pertama dismsin ama Neng habis mAghrib itu bisa jadi juga Dewa..wah..wah...
Nah..si Neng ini ternyata juga emang kalau sakit maunya cuman dikasih air putih anget terus ditetesin jeruk nipis aja..dan itu ternyata emang udah kebiaasaan di kelauarganya.....dan si Neng yang di mata Dewa adalah seorang yang tegar..yang keliatan mandiri banget..eh ternyata kalau di rumah manja juga ma ibunya..orang yang memang sangat deket ma si Neng....terus di sekitar rumah, si Neng ini ternyata juga disayang ama anak2 kecil di daerahnya..sampe2 ada anak kecil yang ga mau diajrain ngaji kecuali ama si Neng...satu lagi...ternyata begitu si Neng keterima kerja..si Neng ini ternyata ngedaftarin mama-papanya buat naek haji..nyicilnya pake sebagian gaji si Neng..subhanallah..mulia sekali pikir Dewa...
Semakin sering denger cerita mamanya si Neng..makin kagum aja ni Dewa ama Neng..ada perasaan nyesel juga kenapa dulu dia begitu egois..hmmm....
Dan karena kebaikannya...karena kemanfaatan yang sering diberiakn ama sesama..si neng ini begitu disukai am temen2 kuliahnya..bahkan mpe si Neng ni dibawa ke liang kubur..anak2 kecil msih banyak yang neriakin namanya...mbak Neng..mbak Neng..
Yahhh..dari semenjak itu Dewa jadi...sering instropeksi diri..ternyata aku belum ada apa2 nya dibandingin si Neng...aku masih jauh dari amal-amal kebaikan....kalau si Neng pada waktu meninggalnya bisa tersenyum manis..yah mungkin itu karena saking banyaknya amal kebaikan yang udah dibuat ama neng..nah aku..pikir Dewa..apa yang udah aku lakuin selama ini...?pertanyaan yang kemudian membuatnya menemukan sebuah pencerahan spiritual ..yang mebuat Dewa mpe sekarang..dan semoga seterusnya..lebih rajin lagi ibadah..lebih ngarti lagi apa makna hidup...dan tentunya sebuah komitmen untuk terus berbenah..menjadi Dewa yang lebih baik lagi...
Subhanallah...kata Dewa..karena saking sayangnya Allah ma aku sampai Allah mengirim hamba sebaik Neng buat menjadi perantara agar aku jadi lebih inget lagi ama Allah...
Nah begono ceritanya sobat...apa hikmah yang bisa diambil??coba deh..pikirin dulu...besok ya, insya Allah ane posting lagi deh...nyang terkait dengan ini...ok CU...
Terimakasih…Telah Kau Izinkan Diriku lebih Mencintai-Mu (1)
Halo...semangat pagi sahabat-sahabatku...hmmm, pengen berbagi lagi nie...sebuah kisah dari salah seorang sahabat yang sungguh sangat luar biasa....
Emm, ceritanya gini..beberapa waktu yang lalu ya udah lumayan lama....saya ketemu ni ama temen...ngobrol kesana kemari akhirnya dia menceritakan sebuah kisah tentang dirinya ...sebuah kisah yang subhanallah..sunggun membuat sebuah insipirasi yang sangat besar bagi dirinya..sebuah kisah yang membuatnya lebih mengenal makna kasih sayang..sebuah kisah yang membuatnya semakin menyadari betapa dirinya masih keciil banget..sebuah perjalanan hidup yang menyadarkannya untuk kembali ngeh tentang siapa sebenarnya manusia...apa yang seharusnya dilakukan manusia selama dia masih hidup di dunia ini....
Ceritanya seperti ini...sebuat aja nama temen saya ni... Dewa...
Nah Dewa ini suatu saat merasakan sesuatu yang sangat-sangat berbeda dari sebelumnya...sesuatu yang dirasakan oleh bagian tubuh yang bernama hati..iya..rasa cinta..sama sesama temen kuliahnya...berawal dari sering curhat..eh lama-lama bener-bener tercurah deh ntu curahan hati yang paling dalam..hehehe..
Semenjak saat itu..hubungan Dewa ama temennya ini semakin deket aja...kalau bahasanya dia lagi ”hot-hotnya” gitu....ya maklum lah..namanya juga baru pe-de-ka-te...
Waktu terus berjalan...dalam masa pe-de-ka-te itu Dewa sering banget nanyain beberapa hal yang mungkin dianggep aneh ama Dewa..seperti doi ga mau kalau makan berdua duduknya hadap-hadapan...terus kalau jalan berdua ya ga mau sejajar..doi maunya agak berada di sebelah belakang...terus kalau sakitnya cuman batuk atau pilek doi ga mau disuruh pergi ke dokter...dan kalau Dewa nanya kenape Neng kaya gitu...jawaban Nengnya cuek aja..ya gapapa..selalu seperti itu tanpa mau ngejelasin detailnya...ya walaupun digituin...tetap aja ni si Dewa ini ngedeketin terus..ya namanya juga usaha...gitu kali ye..singkat cerita suatu saat si Dewa ni akirnya ngutraain juga perasaanny ama Nengnya...terus apa jawabannya...emm, bukan saat yang tepat Dewa..untuk menyampaikannya sekarang...yah..sempet sedikit putus harapan juga tu si Dewa..tapi die kagak menyerah begitu saja...dia tetap pengen jadi temennya yang baik..yah abis itupun komunikasi masih lancar aj...he2 walalupun dalam masa itu dewa ternyata sempet nyeleweng juga ma cewek lain..2 orang lagi..parah ya..he2..
lanjutnya bentar lagi ya..biar bisa ke posting dulu deh...
Saturday, June 6, 2009
Ya...Aku Sudah Membuat Sebuah Pilihan
Nah, kembali ke judul yang ane tulis di atas, he2, mengenai sebuah pilihan yang telah daku ambil dalam hidup ini. Jadi begini detailnyo....Sampai sekarang ini sebagai mahasiswa yang masuk tahun 2004 kalau menganut buku panduan akademik berarti seharusnya lulus tahun 2008. Inget, SEHARUSNYA, he2. Tapi mpe sekarang ternyata mungkin belum diberikan kelulusan ama Allah SWT. Yah mungkin kata yang paling tepat adalah SEBAIKNYA belum lulus dulu, biar semakin banyak lagi yang dipelajari, biar lebih serius lagi menempa diri, dan biar mau ngeh (sadar) dengan apa yang udah dilakukan sebelumnya jadi gampangannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas apa yang sudah ditanam. Jadi ya ibarat kita udah nanem bibit yang pahit maka panenannya ya buah pahit, dan mau ga mau buah hasil panenan itu harus kita nikmati juga tapi juga harus segera kita hasbiskan agar kita bisa mengganti bibit di lahannya dengan bibit-bibit yang lebih baik lagi jadi harapannya buahnya yang periode tanam berikutnya jauuuuh lebih enak lagi.
Begitulah pesa hikmah yang aku dapatkan dari apa yang udah dan sedang aku jalanin sekrang ini, NYESEL? udah pernah siih, sekarang udah ga jamannya kaleee, hehe.... Lha iya to, lha emang kalao cuman nyesel aja, nyuman ngerasa malu aja ama temen2 yang udah lulus terus nyelesein masalah? ABSOLUTELY kagak kan? Jadi enanya kan dinikmati saja buah dari apa yang kita tanam, terus segera kita ganti dengan bibit yang lebih baik lagi, kita benahin dengan lebih serius lagi diri kite. Dari mulai ilmu agamanya ame ilmu duniawi yang masih perlu dibenahi lagi. Terus...tetep positif tihinking aje deh ama Allah SWT, insya Allah apa yang kit ajalanin sekarang udah masuk dalam perhitungan Allah kok, jadi ya mikir yang bek2 aja deh. Terus berusaha ame berdoa jauh2 hari sebelumnya untuk keinginan-keinginan kita. HAsilnya...udeh dipasrahin aja, lebih enak to?
SO..jadi tambah bingung lagi ama judulnya?hehehehe...yang jelas maksud yang pengen saya sampaikan adalah...hidup itu sebuah pilihan, kalau bahasa jawanya .....LIFE IS CHOICE...bahasa arabnya KHIDUP ITU FILIHAN...hehehehe...jadi kalau kemaren2 kita milih kurang rajin belajarnya, kuran bisa bagi waktunya....ya be RESPONSIBLE gitu looh...tapi ya ga usah lama-lama selain bertanggung jawab terhadap hasilnya...inget juga bahwa kita juga punya TNGGUNG JAWAB untuk hidup kita selanjutnya, jadi ya...TERUSLAH BERBENAH...KEEP POSITIVE FEELING..ambil hikmah dari semua yang telah terjadi untuk menjadikan dir kita BE BETTER than before..
ok cukup sekian dulu...gimana jadi tambah bingung? BAGUS itu artinya anda semakin ingin membacanya lagi dan mengambil inti yang bisa membuat anda jelas...he2
SALAM SINERGIBIRU!!!
Friday, June 5, 2009
Sebuah perjalanan menuju...
Yah sebuah keinginan yang insya Allah tidak akan pernah padam, apa itu? keinginan untuk tetap selalu dan selalu berbenah agar menjadi lebih baik lagi...
Betapa Allah sangat Maha Luar Biasa dengan menganugerahi kita berbagai macam bekal untuk kita hidup di dunia ini? Dan semuanya pasti bertujuan agar kita menggunakannya dengan bijak menggunakannya dengan baik dalam setiap aktivitas kita...dalam setiap hal yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari..betul begitu?hmm..ga semuanya bisa pahami dengan baik..
Terkadang kalau pas jalan-jalan di pagi hari terus ngeliat pohon-pohon, tumbuhan-tumbuhan..emm, kayaknya tu yang namanya tumbuhan semua bagiannya berguna deh...liat aja tu h pohon kelapa..daunnya bisa buat bahan bakar kalau dah kering, lidinya bisa buat sapu..pohonnya bisa buat kayu, buahnya bisa dimakan... dan masih banyak lagi...la manusia? sudahkah kita menyadari tentang sebuah keinginan untuk juga mendayagunakan apa yang telah Allah anugerahkan pada diri kita untuk kemanfaatan bagi sesama? atau justru masih sering kita gunakan untuk sesuatu yang malah semakin menunjukkan ketidaksyukuran kita atas nikmatNya?
Diri ini pun masih dalam tahap untuk senantiasa belajar menjadi insan yang bersyukur....
Semoga.....
Thursday, March 19, 2009
Syukuri Hidup Yang Kita Rasakan Saat Ini
Sore hari (14 Maret 2009) setelah mengikuti pelatihan Fundamental NLP bersama mas Teddy Prasetya Yuliawan di Kagama saya pulang ke rumah om dan sebelum sholat ashar saya sempat melihat sebuah acara yang cukup menarik di SCTV yang judulnya tukar nasib. Entah adegan yang ada di sana ada skenarionya atau tidak (he2, mungkin ada ya), tapi… emang mereka yang terlibat di sana menjalani sungguhan kok. Ceritanya ada dua keluarga, yang satunya tinggal di kawasan perumahan elit, yang satunya tinggal di rumah sangat sederhana sekali di sebuah desa. Nah ceritanya nih, selama tiga hari mereka akan bertukar tempat tinggal, dan selama tiga hari itu mereka harus melaksanakan kegiatan sehari –hari dari pemilik rumah yang asli. Keluarga Pak Joko (ni yang kaya), harus menjalankan rutinitas yang dijalankan pak Narto (wah saya lupa yang satunya, yah sebut saja Pak Narto gitu ya) dari mulai mencangkul di sawah, mandiin sapi, nyuci di sungai, jualan di pasar, dan pokoke kerjaan wong ndesa gitu lah. Begitu juga sebaliknya, keluarga Pak Narto juga menjalankan kegiatan-kegiatan yang biasanya dijalankan oleh keluarga pak Joko, dari mulai belanja di Supermarket, ambil ATM (ambilnya mpe 30 menitan lho), masak pake kompor gas (yang karena ga bisa nyalain akhirnya cari batu bata merah di susun model letter U buat masak). Mau tahu endingnya? Keluarga pak Narto bilang, “wah ternyata lebih enak tinggal di desa, mau nyuci tinggal ke sungai, mau makan ketela tinggal ambil ga perlu beli, mau makan sayur juga tinggal ambil, wah kalau di sini susah” begitu singkatnya. Nah, keluarga Pak Joko, dari mulai anak-anaknya sampai istrinya akhirnya juga semakin menyadari bahwa mereka harus lebih banyak bersyukur dengan hidupnya, mereka akhirnya jadilebih menyadari keberadaan mereka masing-masing sebagai bagian dari keluarga, mereka semakin menyadari peran mereka dalam kehidupan sehari-hari agar jauh lebih tergerak untuk peduli pada orang lain, termasuk anggota keluarganya, anak buahnya, dan orang-orang yang masih membutuhkan di sekitar mereka.
Wow!! sebuah acara yang sangat inspiratif menurut saya, ini bukan saya mau promosi tentang acara ntu, tapi mari kita sama-sama renungi makna di balik semuanya. Bahwa apapun yang Tuhan berikan pada diri kita itu sudah sesuai dengan apa yang kita butuhkan, dan apapun itu keadaan yang kita alami, syukurilah sehingga akan semakin ditambah nikmat yang akan Tuhan berikan pada diri kita. Dan…setiap hal yang kita jalani dalam hidup ini, nikmatilah dengan sebaik-baiknya. Saat kita minum, udapkan syukur yang mendalam bahwa kita masih bisa minum, rasakan aliran air membasahi kerongkongan kita, saat kita makan, lihat jelas-jelas warnanya, rasakan bau masakan yang tidak setiap orang bisa menikmatinya, syukur…syukur…dan syukur….. Sungguh indah hidup ini jika dilandasi dengan rasa syukur atas setiap anugerah yang Tuhan berikan kepada kita. Bai the wai aniwai buswai, sudahkan kita bersyukur hari ini?
Tuesday, March 10, 2009
wah...wah...luar biasa deh..
Monday, March 9, 2009
Sebuah Jawaban yang luar biasa dari seorang anak
Motivasi utamanya bukan MATERI tapi sebuah KEMANFAATAN bagi sesama. He2, saya jadi bertanya-tanya jangan-jangan jawaban itu bisa tersampaikan oleh seorang anak kecil yang memang belum tercemari oleh virus-virus duniawi sehingga hati nuraninya masih berjalan dengan baik. Karena hati nuraninya baik sehingga jawabannya pun baik. Hmm, smoga sih memang karena anak itu memang anak baik yang akan tetap baik ke depannya. Yang dia baik mungkin karena pendidikan dan perhatian orang tuanya yang baik yang meniptakan lingkungan yang baik bagi dirinya sehingga terlahir anak yang baik pula. yah semoga akan semakin banyak anak-anak yang baik yang akan tetap baik walaupun dia nantinya sudah dewasa. Mari kita jaga diri kita sebagai komputer hayati agar senantiasa terjaga dari virus-virus pikiran yang bisa mengubah default setting kita sebagai manusia yaitu sebagai human being, makhluk spiritual yang menjalankan aktivitas fisik, bukan makhluk fisik yang menjalankan kegiatan spiritual.
Hmm...Sabar itu Ternyata Indah ya...:-)
Sore ini sungguh merupakan waktu yang sangat berkesan buatku. Ada sebuah bukuyang aku baca dan di sana menjelaskna mengenai makna kesabaran. Salah satu yang dijelaskan di sana adalah pengertian sabar yaitu menyatukan pikiran dan fisik dalam satu waktu. Artinya ketika kita melakukan suatu hal, seluruh pikiran dan ugs fisik, smuanya difokuskan ke hal tersebut sehingga kita isa mersakanan dengan benar-benar , menikmati dengan benar apa yang sedang kita lakukan itu. hal yang sederhana yang bisa kita lakukan misalnya adalah ketika kita minum air. Rasakan kesegarannya ketika air itu sampai di kerongkongan kita, sambil kita bersyukur bahwa kita masih diberikan kesempatan untuk merasakan nikmatnya air itu. pas kita lagi diskusi sama orang ya udah, fokus pendengaran kita, pandangan kita ya ke orang yang sedang kita ajak diskusi, bukan ke yang lain. Kalau kita sedang rapat ya fokus kita ke rapat sehingga dengan itu kita bisa menghasilkan sebuah masukan yang bermanfaat yang terkait dengan rapat kita dan akhirnya kita bener-bener bisa menjadi seorang profesional. kalau selama ini pengertian profesional adalah orang yahg bisa melaksanakan banyak hal dalam satu waktu, maka sepertinya kita perlu me-redefinisikan hal tersebut. Orang bisa disebut profesional ketika dia bisa melakukan kesabaran untuk fokus pada sebuah hal sehingga dia bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
inspired by The Seven Laws of Happiness by Arfan Pradiansyah