17 Hari.....Pasca Ramadhan......:-)

Ngga kerasa ya, udah 17 hari after Ramadhan, gimana ni para penonton pada tepuk tangan ga liat "konser" kita setelah sebulan kita "berlatih" di bulan Ramadhan kemarin? Yupz, i do hope that penonton puaas banget ngliat "konser" kita yang semakin bagus, ga cuma tampak bagus, tapi emang bener-bener bagus gitu. Artinya ni, selama satu bulan kemaren pas ramadhan, "latihan" kita bener-bener bagus, kualitasnya oke punya, So jadi B-A-G-U-Z-Z deh "konser" kita selama 11 bulan ke depan...amiiin...insya Allah....:-)

Senyum dulu ya.....:-)

Konon ada sepasang sahabat cina dan arab lagi kebingungan karena usahamereka bangkrut. Setelah memutar keras otak mereka, mereka sepakatmembuka pelayanan kesehatan. Maka si cina jadi sinse, dan si arabmenjadi tabib.Setelah satu minggu praktek, si tabib tetap sepi pasien, namun si sinsemulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinse.Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depanruang prakteknya : "Jika Tidak Sembuh Uang Kembali Tiga Kali Lipat"Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan ke si tabib. Giliran si sinsesewot lalu mencari akal. "Haiyaaa, lumayan kalo owe parak-purak sakitdan tidak sembuh dapat uang lha..... (baca dengan logat cina ya). Laluia mendatangi si tabib.Si Sinse : Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati rasa. Owe tidak bisalagi rasain rasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa....Si Tabib : Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan.Lalu si tabib memanggil asistennya.Si Tabib : Hasaaannnn, cefat ente bawa kesini obat nomor 14.Secepat mungikin si asisten yang bernama Hasan membawa obat nomor 14 danoleh si tabib di berikan kepada si sinse. Dan si sinse langsung menguyahsebelum menelan obat nomor 14 tersebut.Si Sinse : Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ini tai ayam.Si Tabib : Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidakmati rasa lagi.Si sinse pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otakberpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib dan sekaligus dapat uang sitabib. maka kali ini si sinse kembali pura-pura sakit lupa yang sangatkronisSi Sinse : Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa parah sekali. Owe lupa semuaperistiwa dan memori owe. Haiyaaa, tolong owe.Si Tabib : Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat anamujarab sekali.Lalu seperti biasa si Tabib memanggil si Hasan sang asisten.Si Tabib : Hasaaaaan, cefat ente bawa kemari obat nomor 14.Si Sinse : Haiyaaaa, owe tidak mau lagi makan tai ayaaaam.Haiyaaaaa... Owe ridak mau.....Si Tabib : Alhamdulillah, berarti ente sudah sembuh. Daya ingat ente sudahkembali.Tinggal si sinse pulang sambil menggerutu.

Wah...Baru 2 bulan...Kok UdAh bosen ya....

Wah...baru aja 1 bulan kerja...kok udah males mau berangkat..kayaknya ga cocok deh ama aku...
Dulu aku liat dia tu cewek/ cowok baek2 kok sekarang jadi beda ya, sepertinya masiiih banyak yang jau lebih ganteng dan lebih baik dari dia...

Nah lo, barangkali anda salah satu orang yang menyampaikan itu, atau bahkan sudah terlampau sering anda menyampaikannya? Wah, harapan saya tidak, jadi paling tidak saya bisa menebak bahwa anda sudah cukup dewasa dalam menyikapi segala sesuatunya...amiin.

Okay, saya pengen berbagi nih ke temen-temen semua tentang masalah ni, yah walaupun untuk menerapkannya membutuhkan hati yang bener2 bersih, tak ada salahnya saya sampeiken di sini biar kita bisa merenung sama-sama, buat saya juga bisa jadi modal untuk lebih berkomitmen dalam menjaga...

Ada beberapa hal ni yang perlu diremember sama temen-temen semua biar kalau kita ni yang guampang bangetz bosen, bisa lebih dibenerin lagi, alias kita jadi lebih bisa ngehargain apa yang dianugerahkan Allah SWT buat kita....

Puertamaxx
Sebelumnya, inget untuk selalu memohon penguatan dari Allah SWT tentang apa yang kita inginkan

mohon sama Allah :...ya Allah berikanlah yang terbaik untuk hamba-Mu...pekerjaan yang terbaik menurut Engkau bagi hamba-Mu ini..ya Allah berikanlah kepada hamba nantinya

to be continued......sabar ya...:-)

Belajar Berbagi Sekaligus Belajar Berkomitmen

Sering orang berkata,"ah, saya aja ngurus diri sendiri belum becus, kok mau ngurus orang lain", atau " ah, kemampuan saya kan masih terbatas sekali, rasa-rasanya saya kurang pantas untuk meyampaikannya". Komentar-komentar ini yang menurut saya perlu diluruskan agar kemudian tidak membelenggu diri kita ketika ada niat untuk berubah atau kita ingin mengubah orang lain. Kalau menurut saya, tidak salah memang ketika kita ingin mengubah orang lain maka kita harus mengubah diri sendiri dulu, tapi saya pikir ketika kita sudah dalam proses untuk mengubah diri kita, itu namanya kita sudah dalam proses mengubah, so sah-sah saja ketika kemudian ada orang yang meminta nasehat kemudian kita menyampaikannya. Bahkan bagi saya, ketika sebelum menyampaikan pun kemudian dari dalam diri kita sudah ada niat yang kuat dan keras untuk mengubah diri kita, itu sudah merupakan bekal yang cukup untuk kemudian kita bisa berbagi kepada orang lain. Yah itung-itung itu juga sambil kita belajar untuk berkomitmen menjaga apa yang sudah kita niatkan, yakin saja asal komitmen dalam diri kita untuk berubah itu tetap terjaga (artinya tidak mandeg di tengah jalan alias mutung neng tengah ndalan bin ra gelem neruske anggone niat) maka kita akan bisa mengayuh sekali dua tiga pulau terlampaui. Sedikit apapun ilmu yang kita punya, belajarlah untuk menyampaikannya, sambil diiringi dengan komitmen untuk senantiasa memperbaiki diri lebih baik dan juga ketika ada tambahan dari apa yang kita sampaikan dan ternyata itu belum kita laksanakan maka tambahkanlah komitmen baru lagi untuk segera melaksanakannya ketika kita memang yakin bahwa itu adalah solusi yang tepat yang bisa kita ambil.
Yupz, semoga bermanfaat...salam dari sinergibiru:-)